Sumber : http://lokasiterdekat.com |
Oleh: Siti Hajar
Parangtritis, Wisata Alam yang Sarat Sejarah dan Legenda. Pantai
Parangtritis merupakan destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY). Terletak sekitar 27 km dari pusat Kota Yogyakarta,
pantai ini tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya tetapi juga mitos dan
budaya yang menyertainya.
Nama "Parangtritis" sendiri berasal dari kata
"Parang" yang berarti batu karang dan "Tritis" yang berarti
tetesan air. Konon, nama ini diberikan oleh seorang tokoh bernama Dipokusumo,
seorang pelarian dari Majapahit yang menemukan sumber air menetes dari celah
batu di daerah ini.
Sebagai bagian dari garis Pantai Selatan, Parangtritis menjadi salah satu
pantai yang memiliki ombak besar dan angin kencang. Uniknya, ombak di sini
tidak hanya terbentuk dari arus laut biasa, tetapi juga dari interaksi dengan
arus bawah laut yang cukup kuat. Oleh karena itu, pengunjung harus selalu
waspada dan tidak berenang terlalu jauh dari bibir pantai.
Keunikan Parangtritis yang Tidak Banyak Orang Tahu
Selain pasir hitam dan mitos yang lekat dengan keberadaan Nyi Roro Kidul,
ada beberapa fakta menarik tentang Pantai Parangtritis yang belum banyak
diketahui orang: Gumuk Pasir yang Menyerupai Gurun Sahara, Pantai Parangtritis
terdapat Gumuk Pasir Parangkusumo, sebuah fenomena geologi langka yang hanya
bisa ditemukan di beberapa tempat di dunia, seperti Meksiko dan gurun pasir di
Afrika.
Gumuk pasir ini terbentuk dari hasil erosi material vulkanik yang terbawa
angin dan mengendap di pesisir. Wisatawan bisa mencoba sandboarding, aktivitas
meluncur di atas pasir menggunakan papan, yang mirip dengan snowboarding.
Jejak Sejarah di Situs Candi Gembirawati. Tidak jauh dari bibir pantai,
tersembunyi sebuah peninggalan sejarah berupa Situs Candi Gembirawati, yang
diyakini sebagai bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Meski tidak sebesar
candi-candi di Yogyakarta lainnya, keberadaan situs ini menandakan bahwa
kawasan Parangtritis sudah dihuni sejak zaman kuno dan memiliki nilai sejarah
tinggi.
Fenomena Cahaya Misterius di Malam Hari. Beberapa nelayan dan penduduk
sekitar sering mengaku melihat cahaya hijau misterius di tengah laut saat malam
hari. Fenomena ini masih menjadi misteri, ada yang mengaitkannya dengan legenda
Nyi Roro Kidul, ada pula yang menganggapnya sebagai pantulan cahaya
bioluminesensi dari plankton di laut.
Spot Instagramable di Parangtritis. Bagi wisatawan yang menyukai
fotografi dan ingin mendapatkan foto terbaik untuk media sosial, Parangtritis
menawarkan banyak spot instagramable, di antaranya: Sunset di Pesisir Pantai.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Parangtritis adalah sore hari saat
matahari mulai terbenam. Langit yang berubah warna menjadi oranye keemasan,
berpadu dengan deburan ombak, menciptakan pemandangan yang dramatis dan sangat
cocok untuk foto siluet.
Bukit Paralayang di Watugupit. Jika ingin melihat keindahan Parangtritis
dari ketinggian, Bukit Paralayang di Watugupit adalah pilihan yang tepat. Dari
sini, pengunjung bisa menikmati panorama pantai yang luas dan mengabadikan
momen dengan latar belakang laut lepas. Tempat ini juga menjadi favorit bagi
penggemar paralayang.
Gumuk Pasir Parangkusumo. Gumuk Pasir Parangkusumo adalah tempat yang
sangat ikonik bagi fotografer. Pasir yang membentuk gelombang alami menciptakan
latar belakang eksotis yang sering digunakan untuk sesi pre-wedding atau
sekadar berpose ala petualang di padang pasir.
Batu Karang Besar di Pinggir Pantai. Di beberapa titik di Parangtritis
terdapat batuan karang besar yang bisa menjadi latar foto yang unik. Saat air
laut surut, batuan ini akan terlihat lebih jelas dan memberikan efek dramatis
dalam foto.
Kuda dan Bendi di Sepanjang Pantai. Bagi yang ingin foto dengan nuansa
klasik, menyewa bendi (kereta kuda) atau menunggang kuda di sepanjang pantai
bisa menjadi pilihan menarik. Banyak wisatawan memanfaatkan ini untuk
mendapatkan foto dengan suasana ala film klasik.
Parangtritis menyediakan beberapa tempat ibadah
bagi wisatawan Muslim yang ingin tetap menjalankan salat dengan nyaman. Masjid
Parangtritis. Berlokasi tidak jauh dari area wisata, Masjid Parangtritis
menjadi tempat utama bagi pengunjung yang ingin menunaikan ibadah salat dengan
suasana yang lebih tenang. Masjid ini memiliki area wudhu yang bersih dan ruang
salat yang luas. Mushola di Area Pantai dan Warung Makan. Beberapa warung makan
dan penginapan di sekitar pantai menyediakan mushola kecil untuk memudahkan
pengunjung yang ingin beribadah. Namun, fasilitas di mushola ini biasanya
sederhana, jadi sebaiknya pengunjung membawa perlengkapan ibadah sendiri.
Tips Berkunjung ke Parangtritis
Agar pengalaman wisata ke Parangtritis semakin menyenangkan, berikut
beberapa tips yang bisa diperhatikan: diantaranya adalah Datang saat sore hari
untuk menikmati matahari terbenam yang indah. Gunakan pakaian yang nyaman. Jangan
berenang terlalu jauh karena ombaknya cukup kuat dan arus bawah laut bisa
berbahaya.
Ada baiknya membawa perlindungan dari sinar matahari, seperti topi,
kacamata hitam, dan sunblock. Siapkan kamera atau ponsel dengan baterai penuh
untuk mengabadikan momen di spot-spot instagramable. Hormati aturan dan budaya
setempat, termasuk saat berfoto dan menggunakan fasilitas umum.
Parangtritis bukan hanya sekadar pantai dengan ombak besar, tetapi juga
memiliki sejarah, mitos, dan fenomena alam yang menarik. Keindahan alamnya yang
eksotis, ditambah dengan berbagai spot instagramable seperti Gumuk Pasir
Parangkusumo, bukit Paralayang, dan sunset di pantai, menjadikannya destinasi
yang wajib dikunjungi saat berada di Yogyakarta.
Bagi yang ingin menikmati wisata dengan sentuhan sejarah, budaya, dan
petualangan, Parangtritis adalah pilihan yang tepat. Tak lupa, tersedia pula sarana
ibadah yang cukup memadai bagi wisatawan Muslim yang ingin beribadah dengan
nyaman.
Jadi, sudah siap menjelajahi keindahan Parangtritis dan mengabadikan
momen terbaik di sana? []