15 Fakta tentang Tugu Aneuk Mulieng

 

Sumber: acehonline.co

Oleh: Siti Hajar

Tugu Aneuk Mulieng kini menjadi simbol kebanggaan masyarakat Pidie dan diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata serta ekonomi lokal. Berikut adalah 10 fakta tentang tugu aneuk mulieng di Kabupaten Pidie-Aceh.

1.  Makna Nama: "Aneuk Mulieng" dalam bahasa Aceh berarti "biji melinjo". Tugu ini dinamakan demikian untuk merepresentasikan buah melinjo yang banyak ditemukan di Pidie.

2.    Lokasi Strategis: Tugu ini terletak di Bundaran Simpang Empat Kocin atau Simpang Arakat, Kota Sigli, yang merupakan titik pertemuan jalan lingkar kota.

3.   Biaya Pembangunan: Pembangunan tugu ini menelan biaya sekitar Rp8,7 miliar, yang dilaksanakan dalam dua tahap pada tahun anggaran 2022 dan 2024.

4. Sumber Dana: Pendanaan proyek ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Pidie serta hibah dari Bank Aceh Syariah sebesar Rp2 miliar.

5.    Desain dan Struktur: Tugu ini berbentuk biji melinjo raksasa dengan bahan utama GRC (Glassfibre Reinforced Cement), rangka baja, dan tembaga.

6.  Fasilitas Pendukung: Dilengkapi dengan kolam air mancur bertingkat, taman yang ditanami rumput, dan berbagai tanaman kecil, menciptakan pemandangan estetis yang menarik perhatian.

7. Peresmian: Tugu Aneuk Mulieng diresmikan pada 2 Januari 2025 oleh Penjabat Bupati Pidie, Samsul Azhar, dan diharapkan menjadi ikon baru yang menggambarkan semangat dan potensi masyarakat Pidie.

8. Pengaruh Ekonomi Lokal: Kehadiran tugu ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat Kabupaten Pidie melalui kearifan lokal, seperti produksi emping melinjo.

9. Kontroversi Pembangunan: Meskipun direncanakan dengan baik, proyek ini sempat mangkrak hampir dua tahun, memicu kritik dari warga setempat.

10. Filosofi Bentuk: Tugu ini dirancang dengan filosofi mendalam, melambangkan lahirnya generasi sarjana yang tumbuh dari hasil bumi Pidie, khususnya melinjo, yang menjadi sumber ekonomi masyarakat setempat.

11. Kontribusi Putra Daerah: Desain tugu dikerjakan oleh Dr. Zulhadi, seorang putra Pidie asal Ujung Rimba, yang turut berkontribusi dalam mewujudkan ikon daerah ini.

12. Inisiator Pembangunan: Pembangunan tugu ini dirintis sejak tahun 2021 oleh mantan Kepala Bappeda Pidie, H. Muhammad Adam, ST, MM, dan Kepala Dinas Perkim Pidie, Thantawi, ST, MT.

13.  Lokasi Dekat Kantor Bupati: Tugu Aneuk Mulieng berjarak sekitar 100 meter dari Kantor Bupati Pidie, menjadikannya mudah diakses dan terlihat oleh masyarakat serta pengunjung.

14. Daya Tarik Wisata: Tugu ini menjadi daya tarik utama di pusat kota Sigli, menarik perhatian masyarakat dan pengguna jalan yang melintas.

15.  Peningkatan Estetika Kota: Dengan desain yang unik dan artistik, tugu ini menambah keindahan dan estetika Kota Sigli, menjadikannya ikon kebanggaan masyarakat Pidie. []

Lebih baru Lebih lama