![]() |
Sumber: acehonline.co |
Oleh: Siti Hajar
Tugu Aneuk Mulieng kini menjadi simbol kebanggaan masyarakat
Pidie dan diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata serta ekonomi lokal.
Berikut adalah 10 fakta tentang tugu aneuk mulieng di Kabupaten Pidie-Aceh.
1. Makna
Nama: "Aneuk Mulieng" dalam bahasa Aceh berarti "biji
melinjo". Tugu ini dinamakan demikian untuk merepresentasikan buah melinjo
yang banyak ditemukan di Pidie.
2. Lokasi
Strategis: Tugu ini terletak di Bundaran Simpang Empat Kocin atau Simpang
Arakat, Kota Sigli, yang merupakan titik pertemuan jalan lingkar kota.
3. Biaya
Pembangunan: Pembangunan tugu ini menelan biaya sekitar Rp8,7 miliar, yang
dilaksanakan dalam dua tahap pada tahun anggaran 2022 dan 2024.
4. Sumber
Dana: Pendanaan proyek ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Kabupaten (APBK) Pidie serta hibah dari Bank Aceh Syariah sebesar Rp2 miliar.
5. Desain
dan Struktur: Tugu ini berbentuk biji melinjo raksasa dengan bahan utama
GRC (Glassfibre Reinforced Cement), rangka baja, dan tembaga.
6. Fasilitas Pendukung: Dilengkapi dengan kolam air mancur bertingkat, taman yang
ditanami rumput, dan berbagai tanaman kecil, menciptakan pemandangan estetis
yang menarik perhatian.
7. Peresmian:
Tugu Aneuk Mulieng diresmikan pada 2 Januari 2025 oleh Penjabat Bupati Pidie,
Samsul Azhar, dan diharapkan menjadi ikon baru yang menggambarkan semangat dan
potensi masyarakat Pidie.
8. Pengaruh
Ekonomi Lokal: Kehadiran tugu ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi
masyarakat Kabupaten Pidie melalui kearifan lokal, seperti produksi emping
melinjo.
9. Kontroversi
Pembangunan: Meskipun direncanakan dengan baik, proyek ini sempat mangkrak
hampir dua tahun, memicu kritik dari warga setempat.
10. Filosofi
Bentuk: Tugu ini dirancang dengan filosofi mendalam, melambangkan lahirnya
generasi sarjana yang tumbuh dari hasil bumi Pidie, khususnya melinjo, yang
menjadi sumber ekonomi masyarakat setempat.
11. Kontribusi
Putra Daerah: Desain tugu dikerjakan oleh Dr. Zulhadi, seorang putra Pidie
asal Ujung Rimba, yang turut berkontribusi dalam mewujudkan ikon daerah ini.
12. Inisiator
Pembangunan: Pembangunan tugu ini dirintis sejak tahun 2021 oleh mantan
Kepala Bappeda Pidie, H. Muhammad Adam, ST, MM, dan Kepala Dinas Perkim Pidie,
Thantawi, ST, MT.
13. Lokasi
Dekat Kantor Bupati: Tugu Aneuk Mulieng berjarak sekitar 100 meter dari
Kantor Bupati Pidie, menjadikannya mudah diakses dan terlihat oleh masyarakat
serta pengunjung.
14. Daya
Tarik Wisata: Tugu ini menjadi daya tarik utama di pusat kota Sigli,
menarik perhatian masyarakat dan pengguna jalan yang melintas.
15. Peningkatan Estetika Kota: Dengan desain yang unik dan artistik, tugu ini menambah keindahan dan estetika Kota Sigli, menjadikannya ikon kebanggaan masyarakat Pidie. []